Sesungguhnya, rumah (ibadah) yang pertama kali dibangun untuk manusia adalah (Ka’bah) yang ada di Bakkah (Makkah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi seluruh alam. (Ali Imran: 96)
Ka’bah adalah bangunan yang berada di tengah-tengah Masjidil Haram, di Makkah, Arab Saudi. Menurut Ibnu Katsir, Ka’bah dibangun kali pertama oleh Nabi Ibrahim ‘alaihis-salam bersama putranya, Nabi Ismail ‘alaihis-salam.
Ibnu Katsir mengutip penjelasan ‘Ali bin Abi Thalib bahwa sebelum Masjidil-Haram dan Ka’bah dibangun telah ada bangunan lain di muka bumi. Namun Masjidil-Haram dan Ka’bah adalah bangunan pertama yang digunakan untuk shalat dan ibadah kepada Allah.
Ibnu Katsir mengisahkan, seseorang pernah bertanya kepada ‘Ali bin Abi Thalib, “Apakah Masjidil Haram adalah bangunan pertama di muka bumi?”
‘Ali bin Abi Thalib menjawab, “Tidak. Tapi (Ka’bah) adalah bangunan pertama yang di dalamnya ada keberkahan, rahmat, maqam (tempat berdirinya) Ibrahim, dan siapa yang memasukinya akan merasa aman.”
Bagi umat Islam, Ka’bah adalah bangunan sentral, karena umat Islam di mana pun berada diperintahkan shalat dengan menghadap ke arah Ka’bah.
Pada masa modern, penelitian ilmiah menyebutkan bahwa posisi Ka’bah tidak hanya pusat dari Masjidil Haram dan pusat dari kota Makkah, tapi juga menempati posisi pusat dari bumi. Ka’bah berada di posisi tengah dari seluruh bangunan yang ada di bumi.
Penelitian ilmiah tentang itu antara lain dilakukan Prof Hussain Kamel. The Egyptian Scholar of the Sun and Space Reserch Center yang berpusat di Kairo memublikasikan hasil penelitiannya yang menyimpulkan bahwa posisi Ka’bah betul-betul berada di tengah-tengah dataran bumi.
Pada mulanya ia meneliti suatu cara untuk menentukan arah kiblat di kota-kota besar di dunia. Untuk tujuan ini, dia menarik garis-garis pada peta. Dengan menggunakan program-program komputer, dia mengamati dengan saksama posisi ketujuh benua terhadap Ka’bah dan jaraknya masing-masing. Setelah dua tahun meneliti, Hussain Kamel menemukan fakta bahwa Makkah adalah pusat dari bumi.
Saat ini dengan menggunakan Google Map, setiap orang dapat mengukur jarak dan tempat di semua bumi dengan teliti, sehingga dapat juga membuktikan bahwa Ka’bah adalah sentral dari semua bangunan yang ada di bumi.*
Sumber:
- The Great Quran, 2012, Maghfirah Pustaka, Jakarta, halaman 93
2. Mudah Tafsir Ibnu Katsir Jilid 2, 2017, Maghfirah Pustaka, Jakarta, halaman 96-97
3. Islamdigest.Republika.co.id
The ad is displayed on the page
current post: Dengan Google Map Dapat Dibuktikan, Ka'bah adalah Sentral Bangunan di Bumi, ID: 35458
Ad: ads bawah pst (35603)
Placement: After Content (after-content)
Display Conditions
Ad | wp_the_query |
---|---|
post | post |
Find solutions in the manual