Resensi Buku: Seberapa Berani Anda Membela Islam

Seberapa Berani Anda Membela IslamBuku ini menjelaskan dan memaparkan tentang sikap dan perilaku yang harus dimiliki oleh seorang muslim sejati. Yaitu, sikap berani dalam membela setiap penyimpangan, penghinaan, dan penistaan terhadap ajaran agama islam, baik itu laki-laki, perempuan maupun anak-anak. Banyak orang beranggapan bahwa berani itu milik laki-laki dewasa. Tetapi sejarah telah mencatat bahwa banyak juga perempuan-perempuan pemberi dalam membela Islam. Contohnya adalah Aisyah, Nasibah binti Ka’ab, Shafiyyah binti Abdul Muththalib, Asma binti Abu Bakar, dan lain sebagainya. Begitu juga bocah pemberani Abdullah bin Zubair.

“Sikap pemberani adalah kekuatan jiwa. Pemiliknya dapat mengemban perkara-perkara yang mulia dan menjauh dari hal-hal hina. Kekuatan yang menjadikannya besar meskipun dia kecil, kaya dalam kemiskinannya, dan kuat dalam kelemahannya. Kekuatan yang menjadikannya memberi sebelum meminta hak: kewajiban terhadap Tuhannya, diri, dan agamanya. Tidak akan berkembang sikap pemberani yang masih kosong dan mendidik para kesatria yang saleh, kecuali dalam naungan akidah yang kuat dan kemuliaan yang kukuh” (Dr. Yusuf Qardhawi)

Di dalam buku ini juga penulis memberikan beberapa jiwa pemberani baik pada masa Rasulullah SAW seperti Abu Bakar Ashiddiq, Umar bin Al-Khattab yang rela jiwa, raga dan hartanya diserahkan untuk perjuangan dakwah Rasulullah SAW dan para sahabat-sahabat yang lain maupun jauh di masa sepeninggal Rasulullah SAW seperti kisah Umar Al-Mukhtar (pahlawan nasional Libya) yang di saat hukuman mati dilaksanakan atas dirinya, para penjajah Italia berkata kepadanya “mintalah ampun, maka kami akan membebaskanmu”. Dengan penuh kewibawaan dan kehormatan, Umar menjawab “Seandainya dibebaskan, aku akan menyerang lagi”. Juga kisah Dr. Abdul Mun’im Abu Al-Futuh yang berani menentang pemerintahan Presiden Anwar Sadat. Dengan mengkritik orang-orang di sekitar pemerintahan Anwar Sadat adalah orang-orang munafik. Banyak tokoh-tokoh yang lain yang mempunyai sikap berani.

Lebih detail lagi penulis memaparkan karakter-karakter yang harus dimiliki oleh seorang pemberani, yaitu:

  1. Mencintai masjid
  2. Menyeru ke jalan Allah
  3. Bersungguh-sungguh dan tanggap
  4. Bercita-cita yang tinggi
  5. Mulia dan terhormat
  6. Berani di atas kebenaran
  7. Berani
  8. Berjihad dan berkorban
  9. Teguh diatas kebenaran
  10. Sabar dan membiasakan diri
  11. Memenuhi janji dan jujur kepada Allah
  12. Tidak mudah putus asa dan pesimis

Di akhir, penulis berharap pembaca akan mengerti ciri-ciri para pemberani, apa-apa yang harus dilakukan untuk menjadi pemberani, bentuk-bentuk keberanian, dan tantangan yang harus dihadapi para pemberani. Sehingga akan lahir generasi-generasi muslim yang mempunyai jiwa berani dalam mempertahankan dan membela Islam untuk meraih keridhaan Allah.

Di dalam buku ini penulis kurang teratur dalam menjelaskan karakteristik seorang pemberani, sehingga membuat pembaca sedikit dibuat kebingungan dan juga ada beberapa kalimat yang sukar dimengerti (kemungkinan tidak menemukan kata yang proporsional dalam penerjemahannya). Tetapi secara keseluruhan buku ini layak dijadikan bacaan untuk membangkitkan semangat dalam menjalankan dan membela agama Islam.

***

Penulis: Helzami

Dikutip dari WordPress.com

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Scroll to Top