Ketika Syuraikh Menjadi Hakim Atas Perkara Umar

The Golden Story Of Umar Bin Khaththab

Suatu hari, Umar ingin membeli kuda dari seorang Badui, lalu dia mengendarainya dengan maksud mengujinya. Saat dalam pengujiannya kudanya terjerembab hingga membuatnya pincang.

Umar berkata kepada Badui tersebut, “Bawa pergi kudamu ini.” Badui itu berkata, “Tidak.” Umar berkata lagi, “Kalau begitu pilih orang yang dapat memutuskan secara adil perkara kita ini.” Badui itu berkata, “Aku pilih Syuraikh.”

Mereka kemudian mendatangi Syuraikh. Setelah mendengarkan perkara mereka, “Wahai Amirul Mukminin, bawalah (kuda) yang telah engkau beli, atau kembalikan ia seperti semula.”

Umar terkesan dengan keputusan Syuraikh, ia kemudian berkata, “Begini seharusnya seorang hakim memutuskan perkaranya,” Umar kemudian mengirim Syuraikh menjadi seorang hakim di Kufah.

Beginilah seharusnya seorang hakim bertindak: TIDAK “tajam ke bawah, tumpul ke atas”, tidak termakan ataupun terintimidasi oleh orang yang punya kekuasaan. Tidak memandang siapa yang berselisih dengan siapa, tetapi melihat apa yang diperselisihkan dan beri keputusan yang adil.

***

Disadur dari buku the Golden Umar bin Kaththab terbitan Maghfirah Pustaka

Penyadur: Nila Fauziyah

 

Ad debug output

The ad is displayed on the page

current post: Ketika Syuraikh Menjadi Hakim Atas Perkara Umar, ID: 1814

Ad: ads bawah pst (35603)
Placement: After Content (after-content)

Display Conditions
post type
Adwp_the_query
postpost




Find solutions in the manual

FAN PAGES

ALAMAT

MAGHFIRAH PUSTAKA

Rukan Mitra Matraman A1-26 Jalan Matraman Raya No. 148,
Desa/Kelurahan Kebon Manggis, Kec. Matraman, Kota Adm, Jakarta Timur 13150, DKI Jakarta

: 08111611010
: 021-86608593
: marketing@maghfirahpustaka.com

PETA LOKASI

Copyright 2024 Maghfirah Pustaka

Need Help?