Kehati-hatian Umar terhadap Perbuatan Bid’ah

The Golden Story Of Umar Bin Khaththab

Suatu ketika Umar bin Kaththab mendengar Hisyam bin Hakim bin Hisyam yang ketika itu menjadi imam membaca surah al-Furqan sewaktu Rasulullah SAW masih hidup. Umar mendengar bacaannya mengandung beberapa huruf yang belum pernah dibacakan Rasulullah SAW kepadanya. Umar hampir saja beranjak dari shalatnya. Namun, akhirnya ia bersabar menunggu sampai salam. Selesai salam, Umar menarik serbannya sambil bertanya,

“Siapa yang membacakan kepada engkau surah yang tadi engkau baca?”

“Rasulullah SAW yang membacakannya kepadaku,” jawab Hisyam.

“Engkau berdusta. Demi Allah, Rasulullah SAW telah membacakan surah yang engkau baca tadi kepadaku, tapi aku tidak mendapati apa yang engkau baca,” tegas Umar.

Setelah itu, Umar memegang tangan Hisyam kemudian dibawa menemui Rasulullah SAW.

“Wahai Rasulullah, aku mendengar Hisyam membaca surah al-Furqan dengan beberapa huruf yang belum pernah aku dengar darimu, sedang engkau sendiri telah membacakan surah ini kepadaku,” ujar Umar.

“Lepaskan dia, wahai Umar,” perintah Rasulullah SAW.

“Wahai Hisyam, bacakan kepadaku surah itu,” pinta Rasulullah SAW.

Hisyam lalu membacakan surah yang dimaksud.

“Begitulah surah itu diturunkan,” kata Rasulullah SAW usai Hisyam selesai membacanya.

“Bacalah wahai Umar,” perintah Rasulullah SAW.

Umar lalu membacanya sesuai dengan apa yang pernah ia dengar dari Rasulullah SAW.

“Begitulah surah itu diturunkan,” kata Rasulullah SAW.

Lalu, Rasulullah SAW bersabda, “Al-Qur’an itu diturunkan dengan tujuh huruf. Maka bacalah yang paling mudah di antaranya!”

Begitulah sikap kaum Muslim seharusnya, tidak mudah menerima informasi apabila terasa meragukan. Sudah sepatutnya kita melakukan check and recheck terlebih dahulu sebelum “menelan” informasi tersebut. Terlebih lagi di zaman modern seperti sekarang ini, yaitu segala informasi dengan mudahnya tersebar, tidak hanya yang berisi fakta melainkan juga berita kebohongan. Oleh karenanya berhati-hatilah … jangan sampai kita turut menyebarkan perbuatan dan berita yang mengandung bid’ah, kebohongan, dan kesesatan. Nauzubillahiminzalik …

***

Penyadur: Nila Fauziyah

Disadur dari buku the Golden Story of Umar bin Kaththab terbitan Maghfirah Pustaka

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Scroll to Top