Related Posts
-
Memuliakan Tetangga
Adalah Rasulullah shallallahu alahi wa sallam, orang yang sangat memuliakan tetangganya, bagi beliau kedudukan tetangga sangat terhormat dan agung, karenanya beliau bersabda, Jibril terus mewasiatiku tentang tetangga, hingga aku mengira dia akan mewarisinya. (HR Bukhari dan Muslim) Rasulullah shallallahu alahi wa sallam berwasiat kepada Abu Dzarr dalam sabdanya, Wahai Abu Dzarr, jika engkau memasak makanan …
-
Pembantu Rasulullah Shallallahu Alahi Wa Sallam
Pembantu Rasulullah shallallahu alahi wasallam adalah orang yang miskin lagi lemah, namun beliau menempatkannya pada kedudukan yang sangat layak. Sebagai penghargaan atas agama dan ketakwaan yang dimilikinya. Beliau tidak memperlakukan pembantunya sesuai profesi atau ketidakberdayaannya. Rasulullah shallallahu alahi wa sallam bersabda tentang para pembantu dan orang-orang yang berprofesi sebagai orang upahan. “Mereka adalah saudara-saudara kalian. …
-
Rasa Simpati yang Semakin Hilang
Sungguh aneh zaman ini Engkau bersedih, namun tak ada yang melipur laramu Engkau bersuka cita, namun tak ada yang mengucap selamat untukmu Engkau menangis, namun tak ada yang menghapus air matamu Namun, ketika engkau berbuat salah, semua mata tertuju padamu Demikianlah dunia Aneh tapi nyata Yang tak didamba, datang begitu saja Semua bagai fatamorgana Terlihat …
-
Kemenangan yang Telah Dirancang Oleh Allah
Dulu tiap-tiap kita adalah sekedar partikel-partikel unsur hara dalam tanah. Ada yang bernama natrium, kalium, magnesium, zinc, karbon, klor, dan puluhan unsur lainnya. Yang diserap oleh berbagai tumbuhan dan tanaman. Hingga tersusun menjadi jaringan daun, batang, buah, biji, dan sebagainya. Melalui rantai makanan, unsur hara itu berpindah ke dalam tubuh ayah dan bunda kita, beredar …
-
Kotoran dan Duri di Rumah Rasulullah
Rasulullah SAW tampak bersiap keluar rumah. Hari itu, Nabi saw akan pergi ke Ka’bah, bertemu dengan Abu Bakar. Setelah pamit dengan Khadijah, Rasulullah saw bergegas menuju pintu rumah. Wajahnya terkejut sesaat setelah pintu terkuak. Tepat di depan rumahnya, berserakan kotoran dan duri. Beliau tidak marah. Manusia pilihan itu tidak mengeluh dan berteriak memaki-maki. Dengan lembut, …