
Sudah berapa kali Anda menjalani ibadah Ramadhan? Mungkin ada di antara Anda yang baru sekali atau dua kali menjalani ibadah Ramadhan. Sedangkan sebagian yang lain ada yang sudah puluhan kali menjalaninya.
Setelah sekian banyak menjalani Ramadhan, apakah Anda sudah menjadi hamba yang bertakwa, sebagaimana yang Allah kehendaki dalam pemberlakuan ibadah puasa?
“Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.” (Al-Baqarah [2]: 183).
Jika sudah, Alhamdulillah. Semoga tetap teguh dalam ketakwaan hingga akhir hayat.
Jika belum, hendaklah waspada. Karena mungkin saja ini Ramadhan terakhir kita. Allahu a’lam, karena kematian adalah rahasia Allah. Dia bisa datang kapan saja, tanpa diduga-duga.
Kalau benar begitu, apa yang harus kita lakukan? Tak lain dan tak bukan, kita harus jalankan sebaik-baiknya. Tidak kita biarkan tiap jam berlalu kecuali kita isi dengan amalan terbaik, sehingga mendapat pahala dan ampunan terbaik pula.
Menurut Muhammad Ad-Dubais dalam bukunya yang berjudul Beginilah Seharusnya Mengisi Ramadhan, langkah pertama yang harus dilakukan untuk menyambutnya adalah dengan menetapkan target-target yang harus dicapai pada bulan puasa ini agar meningkat ketakwaannya dan mendapatkan ampunan Allah.
Setelah menetapkan target, kemudian bersungguh-sungguh dalam merealisasikan agenda tersebut ketika sudah memasuki bulan Ramadhan.
Dengan demikian, kalaulah benar ini Ramadhan terakhir kita, kita telah menyiapkan perbekalan yang banyak untuk kelak dinikmati di akhirat.
Semoga Allah mengiringkan tekad kita dengan taufik, hidayah, dan afiah (kesehatan) dari-Nya. Allahumma aamiin.
Pustaka:
Muhammad Ad-Dubais, 2008, Beginilah Seharusnya Mengisi Ramadhan, Maghfirah Pustaka, Jakarta
