Doa adalah permohonan hamba kepada Tuhannya. Doa dalam pandangan Islam adalah ibadah yang sangat besar kedudukannya. Maka, barang siapa yang berdoa kepada Allah SWT dengan hati yang khusyuk dan berdoa sesuai dengan aturan syariat serta tidak ada penghalang diterima doa tersebut seperti makan makanan yang haram atau semisalnya. Allah SWT berjanji akan mengabulkan permohonan tersebut. Apalagi bila disertai hal-hal yang menyebabkan terkabulnya doa seperti memenuhi perintah Allah, meninggalkan larangan-Nya baik secara ucapan maupun perbuatan dan yakin bahwa doa tersebut akan dikabulkan.
- Ketika sujud. Dari Abu Hurairah Ra, sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda, “Seorang hamba sangat dekat dengan Rabb-nya ketika ia dalam keadaan suju, maka perbanyaklah kalian berdoa (ketika sujud). (HR. Bukhari dan Muslim)
- Pada sepertiga malam yang terakhir. Dari Abu Hurairah Ra, Rasulullah SAW bersabda, “Allah SWT turun pada setiap malam ke langit dunia pada waktu sepertiga malam yang terakhir, Allah SWT berfirman, ‘Barang siapa yang berdoa kepada-Ku, niscaya akan Aku kabulkan! Barang siapa yang meminta kepada-Ku, niscaya akan Aku beri! Barang siapa yang meminta ampun kepada-Ku, niscaya akan Aku ampuni!'” (HR. Bukhari dan Muslim)
- Pada akhir shalat sebelum slam. Dari Abdullah Ibnu Mas’ud Ra, Nabi SAW SAW mengajarkan para sahabat bacaan tashayud dalam shaalt lalu berkata, Pilihlah di antara doa yang ia senangi/ inginkan, maka berdoalah. Dalam lafazh Muslim, Pilihlah permintaan yang kamu kehendaki. (HR. Bukhari dan Muslim)
- Antara adzan dan iqamah. Dari Anas bin Malik Ra, Nabi SAW bersabda, Doa yang tidak mungkin tertolak adalah ketika antara adzan dan iqamah. (HR. at-Tirmidzi, hadist hasan shahih)
The ad is displayed on the page
current post: Waktu-Waktu Mustajab Doa, ID: 2179
Ad: ads bawah pst (35603)
Placement: After Content (after-content)
Display Conditions
Ad | wp_the_query |
---|---|
post | post |
Find solutions in the manual