Kalau kita cari informasi di internet tentang orang terkaya di dunia, biasanya akan muncul daftar orang terkaya versi majalah Forbes. Majalah ini memang sejak dulu fokus membahas kekayaan orang.
Pada edisi Januari 2024, kita dapati informasi bahwa dari 100 orang terkaya di dunia tidak ada satu pun yang Muslim. Bahkan kalau kita cari informasi di internet tentang orang terkaya di Indonesia—negeri berpenduduk mayoritas Muslim—dari 100 orang terkaya di Indonesia hanya ada segelintir saja yang Muslim.
Mungkin ada orang yang mempertanyakan hal ini: Mengapa Allah berikan kekayaan kepada mereka yang tidak beriman secara benar kepada-Nya? Mengapa banyak orang yang beriman hidupnya miskin?
Mungkin juga ada yang menggugat seperti ini: Bukankah Allah menyayangi orang-orang yang beriman kepadanya dan membenci orang-orang yang kufur kepada-Nya? Lantas mengapa Allah memberi rizki, bahkan kekayaan yang banyak, kepada orang-orang kafir?
Allah menjelaskan dalam Al-Qur’an, bahwa Dia melapangkan dan menyempitikan rizki kepada siapa saja yang Dia kehendaki, imma yang beriman maupun yang kufur, sebagai ujian bagi mereka. Bukan sebagai tanda kasih sayangnya.
Nabi Ibrahim pernah berdoa agar Allah memberkahi kota Makkah dan memberikan rizki hanya kepada penduduk-Nya yang beriman. Namun Allah menjawab, bahwa Dia juga akan memberikan rizki kepada orang kafir, berupa kesenangan sementara (hanya di dunia).
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, “Wahai Tuhanku, jadikanlah negeri ini negeri yang aman sentosa, dan berikanlah rizki dari buah-buahan kepada penduduknya yang beriman di antara mereka kepada Allah dan Hari Kemudian.” Allah berfirman, “Dan kepada orang kafir pun Aku beri kesenangan sementara, kemudian Aku paksa dia menjalani siksa neraka dan itulah seburuk-buruk tempat kembali.” (Al-Baqarah [2]: 126)
Allah Ar-Rahman (Yang Maha Pemurah) dan Ar-Razaq (Maha Pemberi Rizki) berkehendak memberikan rizki kepada siapa saja, yang beriman ataupun yang kafir, sesuai dengan ikhtiar masing-masing dan sesuai dengan takdir-Nya. Adapun kekufuran mereka ditangguhkan hukumannya, untuk ditunaikan di akhirat.
Sebagian di antara orang kaya raya yang kafir ada yang azab baginya dipercepat di dunia, untuk menjadi pelajaran bagi orang lain. Contoh yang paling masyhur adalah Qarun. Dia adalah orang paling kaya pada masa kerasulan Nabi Musa. Karena kekufuran dan kesombongannya, Allah mengazab Qarun dengan membenamkan dia beserta seluruh harta bendanya ke dalam bumi. Kelak di akhirat dia mendapat siksa yang lebih berat.
Jadi kalau keadaan sekarang kekayaan didominasi oleh orang-orang non Muslim karena Allah sedang memberikan kesenangan sementara kepada mereka, sesuai dengan ikhtiar mereka dan takdir Allah atas mereka. Namun kekayaan mereka itu sama sekali tidak menandakan keridhaan Allah atas mereka.
Orang kafir ada yang mengira bahwa kekayaan berlimpah yang mereka dapatkan adalah tanda bahwa Tuhan sayang kepada mereka. Karena itu mereka menyangka tidak akan diazab Tuhan.
Dan mereka berkata, “Kami lebih banyak mempunyai harta dan anak-anak (daripada orang beriman), dan kami sekalipun tidak akan diazab.” (Saba [ ]: 35 )
Allah mengajarkan orang mukmin membantah sangkaan mereka:
Katakanlah, “Sesungguhnya Tuhanku melapangkan rizki bagi siapa yang dikehendaki-Nya dan menyempitkan bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Tapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.” (Saba [ ]: 36 )
Kemudian Allah menegaskan:
Dan tidaklah sama sekali harta dan anak-anak kalian (yang banyak) yang mendekatkan kalian kepada Kami, tetapi orang-orang yang beriman dan beramal shalih, mereka itulah yang (akan) memperoleh balasan yang berlipat ganda disebabkan apa yang mereka kerjakan; dan mereka aman sentosa di tempat-tempat yang tinggi (di dalam surga). (Saba [ ]:37 )
Semoga Allah menetapkan keimanan di dada kita sampai kita menghadap kepada-Nya.* (Saiful Hamiwanto)
Sumber:
- Mudah Tafsir Ibnu Katsir Jilid 1, 2016, Maghfirah Pustaka, Jakarta, halaman 250-256.
- Https://muslim.or.id/5562-memahami-allah-maha-pemberi-rizki.html
The ad is displayed on the page
current post: Mengapa Banyak Orang Kafir yang Kaya Raya?, ID: 35482
Ad: ads bawah pst (35603)
Placement: After Content (after-content)
Display Conditions
Ad | wp_the_query |
---|---|
post | post |
Find solutions in the manual