- Penulis : Ibnu Qayyim al-Jauziyyah
- Penerjemah : Atik Fikri Ilyas & Yasir Maqashid
- Terbit : Kedua, Juli 2011
Bukan hanya makanan dan minuman yang mempunyai cita rasa. Segala sesuatu semestinya mempunyai cita rasa, teramsuk ibadah. Shalat adalah satu ibadah yang mempunyai cita rasa yang unik, yang hanya bisa dinikmati oleh penikmatnya.
Rasulullah SAW adalah penikmat shalat yang sesungguhnya. Sampai beliau pernah bersabda, shalat telah dijadikan permata hatiku. Shalat bukan sekadar hobi atau kesukaan, tetapi telah menjadi permata hati yang beliau mendapatkan puncak kenikmatan di dalamnya. Karena itu, tidak heran ketika beliau dalam perjalanan, selalu menadikan shalat sebagai sarana istirahat beliau dari penatnya perjalanan. Beliau selalu menyuruh Bilal untuk adzan dengan berkata, “Bilal, beri kita istirahat dengan shalat!”
Pertanyaanya adalah seberapa nikmat shalat yang kita lakukan? Atau mungkin kita tidak bisa menikmatinya sama sekali? Atau bahkan kita merasa bahwa shalat bukan sesuatu yang nikmat, tetapi sebaliknya, sesuatu yang menyiksa dan berat?
Apa yang salah dengan shalat kita sehingga kita tidak bisa menikmatinya? Atau mungkin apa yang salah dengan diri kita sehingga kita tidak bisa menikmati shalat? Buku ini akan memberikan jawaban yang lugas untuk Anda.
Keunggulan buku ini :
- Bahasa yang ringan dan mudah dipahami
- Pembahasan yang menarik