Islam adalah agama fitrah. Nilai, ajaran, dan tuntunannya sangat sesuai dengan fitrah manusia. Tak ada satu pun yang tidak sesuai dengan fitrah manusia. Ini terjadi karena Islam langsung diturunkan Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى.
Dia Sang Pencipta alam semesta dan Dia Sang Pencipta Manusia. Sebagai Zat Yang menciptakan manusia, Sudah pasti Dia mengetahui secara tepat kelebihan dan kekurangan makhluk ciptaan-Nya. Dia mengetahui dengan pasti kemampuan dan keterbatasan manusia.
Dan karena itulah:sesuai dengan fitrah manusia. Sebuah syariat yang dibuat untuk kemudahan;bukan untuk kesukaran.
Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman,
يُرِيدُ اللَّهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيدُ بِكُمُ الْعُسْرَ
Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu . (QS. al-Baqarah [2]:185)
Nabi ﷺ bersabda,
إِنَّ الدِّينَ يُسْرٌ ، وَلَنْ يُشَادَّ الدِّينَ أَحَدٌ إِلاَّ غَلَبَهُ
Sesungguhnya agama ini (Islam) mudah, dan tidak ada seorang pun yang mempersulitnya melainkan (agama itu) mengalahkan dia (mengembalikan dia pada kemudahan). (Shahih Bukhari, 1/39)
Dan karena Islam agama fitrah, maka ia tak hanya sesuai untuk kebutuhan laki-laki, tetapi juga wanita atau Muslimah. Kemudahan itu juga berlaku bagi Muslimah. Contohnya Shalat adalah salah satu syariat. Namun, Islam memberikan kemudahan atau keringanan ketika seorang wanita berhalangan karena sedang haid atau datang bulan. Seorang Muslimah dibebaskan dari kewajiban shalat dan tak perlu diganti di hari lainnya
Begitu Pula dalam hal puasa. Ketika seorang Muslimah menstruasi atau haid, Maka kewajibannya menjalankan puasa di bulan Ramadhan menjadi gugur. Islam sama sekali tidak memaksa Muslimah untuk tetap berpuasa, dan hanya memerintahkan untuk menggantinya di hari lain.
Dalam Islam sendiri, wanita memiliki kedudukan yang mulia. Sungguh telah dijelaskan di dalam al-Qur’an betapa pentingnya peran wanita, baik sebagai ibu, istri, saudara perempuan, maupun sebagai anak. Demikian pulayang berkenaan dengan hak-hak dan kewajiban-kewajibannya. Adanya hal-hal tersebut juga telah dijelaskan dalam sunnah Rasulullah ﷺ.
Peran wanita dikatakan penting karena banyak beban berat yang harus dihadapinya, Bahkan beban-beban yang semestinya dipikul pria. Oleh karena itu, Menjadi kewajiban bagi kita untuk berterima kasih kepada ibu, berbakti kepadanya, dan santun dalam bersikap kepadanya. Kedudukan ibu terhadap anak-anaknya lebih didahulukan daripada kedudukan ayah. Ini disebutkan dalam firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى,
وَوَصَّيْنَا الْإِنسَانَ بِوَالِدَيْهِ حَمَلَتْهُ أُمُّهُ وَهْنًا عَلَىٰ وَهْنٍ وَفِصَالُهُ فِي عَامَيْنِ أَنِ اشْكُرْ لِي وَلِوَالِدَيْكَ إِلَيَّ الْمَصِيرُ
Dan Kami perintahkan kepada manusia (agar berbuat baik) kepada ibu-bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Ku kamu akan kembali. (QS. Luqman [31]:14)
Agar kita semakin menyadari kemudahan dan keindahan serta kemuliaan Muslimah dalam islam, maka kami hadirkan buku Bimbingan Islam untuk Hidup Muslimah. Buku ini berisikan panduan hidup lengkap praktis seorang Muslimah, mulai dari kelahiran hingga wafat. Membaca buku ini, kita akan mengetahui dan secara mudah mempraktikkan tuntunan yang ada dalam syariat Islam. Pendek kata, buku ini seperti JUKLAK (Petunjuk Pelaksanaan) bagaimana seorang Muslimah harus menjalani syariat Islam yang begitu mudah dan indah.
Buku ini menunjukkan secara jelas betapa sesungguhnya Islam itu benar-benar agama yang mudah ddan indah serta memuliakan wanita. Buku ini insya Allah membuat kita menjadi seorang Muslimah yang kaffah (menyeluruh) secara mudah dan indah. Karena buku ini memuat secara lengkap kesempurnaan Islam. Mulai dari urusan masuk ke kamar mandi hingga adab Muslimah kepada suaminya. Dari bagaimana cara menyambut kelahiran anak hingga bermuamalah, dan seterusnya.
Buku ini sendiri merupakan kelanjutan dari buku sebelumnya yakni Bimbingan Islam untuk Hidup Muslim. Bisa dikatakan, kehadiran buku ini adalah penyempurnaan dari buku sebelumnya. Sehingga dengan demikian, maka lengkaplah keberadaan buku bimbingan praktis bagi umat islam, baik Muslim dan Muslimah.
Dan untuk menjaga kualitas isi, buku ini disusun para Ustadz yang kompeten dan berdasarkan buku-buku rujukan yang diakui (mu’tabar). Sehingga, diharapkan kaum Muslimah memperoleh khazanah keilmuan yang sesuai dengan tuntunan agama tanpa ada unsur-unsur yang bersifaat bid’ah, khurafat, takhayul, dan lainnya.
Ad | wp_the_query |
---|---|
post | post |