Manusia Bijak Bestari

Seorang bijak bestari ditanya, “Kenapa engkau berlaku baik pada orang yang berlaku buruk padamu?”

Ia pun menjawab, “Sebab, dengan kebaikanku itu, aku membuat hidupnya lebih baik, hariku lebih indah, prinsip hidupku lebih kuat, ruhku lebih suci, dan jiwaku lebih jernih.”

Adakah di antara kita yang tidak tersambar dendam, kala hati kita terluka? Tidak terlilit amarah kala dihina? Tidak terbakar emosi kala direndahkan?

Jika ada, Anda termasuk manusia bijak bestari.

Bila belum, berarti kita masih harus banyak mengerti tentang kehidupan ini.

***

(Ustadz Samson Rahman, penerjemah buku Laa Tahzan)

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Scroll to Top