Kekasih Sejati Rasulullah

Kekasih sejati adalah dia yang membuka segenap ruang hatinya untuk orang yang bahkan belum pernah dia jumpai.

Kekasih sejati adalah dia yang memercayai seseorang dengan sepenuh hati bahkan pada situasi yang tak pasti.

Kekasih sejati adalah dia yang rela berkorban apa saja demi orang yang dia cintai bahkan untuk sesuatu yang belum pernah dia hadapi.

Kekasih sejati adalah dia yang sanggup menanti perjumpaan dengan yang dia cintai bahkan pada situasi hidup dan mati.

Jadi, siapakah kekasih sejati Rasulullah?

Kekasih sejati Rasulullah adalah kita, umat Islam sepeninggal Rasulullah.

Suatu hari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menangis. Para sahabat pun tertegun, kemudian bertanya, “Apa yang membuatmu menangis, wahai Rasulullah?”

Rasulullah menjawab, “Aku merindukan kekasih-kekasihku.”

Para sahabat menukas, “Bukankah kami ini kekasih-kekasihmu, wahai Rasulullah?”

“Bukan,” sahut Rasulullah kemudian, “Kalian adalah sahabat-sahabatku. Kekasih-kekasihku adalah mereka yang hidup sepeninggalku dan beriman kepadaku padahal mereka tak pernah melihatku.”

Begitulah. Ternyata bukan jarak dan waktu yang menjadi ukuran untuk membuahkan cinta sejati. Bukan pula pertemuan ragawi yang menjadi syarat cinta suci. Namun, pengorbanan, kesungguhan, dan keikhlasan untuk mendambakan diri menjadi kekasih Rasulullah diukur oleh kalbu yang mengikrarkan syahadat dan tekad beramal dengan sunnahnya.

Umat Islam sepeninggal Rasulullah itu adalah kita yang sedang bernafas hingga detik ini. Kita yang kini bersungguh-sungguh ingin menjadi kekasih Rasulullah semestinya harus mengikis cinta-cinta yang dapat merenggangkan hubungan batin kita dengan Rasulullah. Sehingga, kita tak kehilangan cinta sejati.

Allahumma shalli ‘ala habibina Muhammad.

***

(Penulis: Ustadz Dahyal Afkar, Lc)

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Scroll to Top