Sebenarnya bukan hal sulit mencari buku-buku referensi agama Islam di Indonesia. Toh negara yang bersebelahan dengan Negara Malaysia ini dijuluki sebagai negara penganut Islam terbesar di dunia. Apalagi kitab-kitab tafsir juga sudah banyak diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, sehingga bagi kita yang tidak fasih bahasa Arab pun masih bisa membaca kitab tafsir terjemahan.
Yang jadi masalah, tidak semua buku-buku referensi Islam cocok untuk remaja. Maksudnya, terkadang ada sebuah buku yang isinya bagus dan berkualitas namun tampilannya kaku dan benar-benar seperti buku pedoman/buku pelajaran agama. Akibatnya, remaja lebih banyak membaca novel-novel religi ketimbang buku referensi Islam.
Meski tidak masalah tapi menurut saya informasi yang kita dapatkan dari novel religi tidak sedetail informasi dari buku referensi. Oleh karena itu, buku referensi juga penting untuk menjadi buku bacaan remaja.
Untungnya beberapa waktu lalu saya membeli buku non-fiksi referensi yang berjudul Islam for Teens #1: Beriman dan Syahadat. Ini adalah seri pertama dari buku serial Islam for Teens. Sedikit bocoran dari penerbit, buku akan mencapai kurang lebih 6 serial dengan mengangkat tema rukun Islam. Buku keduanya, Islam for Teens 2: Thaharah dan Shalat sedang dalam proses cetak.
COVER YANG SEGAR
Kalau kita bosan membeli buku-buku agama dengan cover warna netral atau cenderung kalem dan gelap, Islam for Teens 1 justru menyajikan warna kuning yang segar. Terlihat lebih fresh. Ilustrasinya juga terkesan simple, bagian depan cover ada dua tangan yang “melingkari” judul ISLAM for teens dengan bentuk love. Seolah punya dua makna, yaitu kita harus mencintai Islam atau buku Islam for Teens adalah buku yang kudu banget kita sukai hehehe …
Sedangkan cover cover belakang, masih dengan ilustrasi tangan tapi kali ini berbentuk silang. Di atasnya ada beberapa sifat-sifat negatif yang harus kita jauhi.
Blurbnya juga asyik banget menurut saya,
“Refresh your Tauheed. Pernah merasa galau atau belum bisa move on? Insya Allah, ada kunci yang bisa membuat kamu keluar dari masalah. Ini bukan PHP, lho Guys. Kunci itu bernama syahadat. Memahami syahadat dengan baik, Insya Allah akan meningkatkan iman kita. Saat iman bertambah, kita akan paham untuk apa kita hidup dan bagaimana cara kita menjalani hidup. Akhirnya, hidup kita menjadi lebih indah dan mudah.”
ISI BUKU
Kalau hanya membaca dari tulisan blurb-nya, kita pasti bisa menebak isi tulisan buku ini seperti apa. “Kayaknya bukunya lumayan nih, nggak kayak buku pelajaran agama yang banyak adalah ialah adalah ialah hehe …”
Kalau kalian berpikir seperti itu, selamat! Pemikiran kalian benar! Dari halaman pertama buku ini, kita akan disuguhkan komik (walaupun hanya dua halaman) sebagai cerita pembuka. Kemudian dilanjutkan dengan kisahnya Mush’ab bin Umair bin Hasyim, orang yang ganteng, kaya, parlente, pokoknya mendekati sempurnalah, tapi kemudian harus mengalami ujian berat dihina masyarakat bahkan keluarganya sendiri setelah mengucapkan kalimat syahadat. Duh, kok seram ya? Eitss … jangan salah, ujian Allah tersebut justru semakin memperkuat iman Mush’ab, lho. Kok bisa? *makanya baca bukunya*
Nah, berhubung buku ini bukan fiksi atau novel, jadi kisah-kisah seperti kisahnya Mush’ab itu hanya selingan, atau semacam ilustrasi dan gambaran atas permasalahan yang akan dibahas di dalam buku ini. Masalah apa saja? Mulai dari masalah “islam warisan” yang bikin galau:
Islam keturunan, haruskah bersyahadat lagi?
Tidak perlu lagi. Seseorang yang dilahirkan dari orangtua Muslim, telah jelas keislamannya dan diketahui orang. Namun, untuk membuktikan keislaman, kita tetap harus menunjukkannya dengan perbuatan. Ingat ya, iman itu harus diyakini dalam hati, diikrarkan dengan lisan, dan dilakukan dengan perbuatan. – Halaman 33
Sampai masalah percintaan yang bikin kalian berujung ngemis-ngemis minta tolong ke dukun, duh!
Kita akan menemukan pembahasan yang Insya Allah bisa menambah pengetahuan. Bisa dibilang buku serial ini lumayan menyenangkan untuk dibaca. Karena gaya bahasanya ringan dan cocok untuk kids jaman now. Yang biasanya cepat bosan dan ngantuk kalau disuruh baca buku “adalah ialah adalah ialah” *peace
Terakhir, yang jadi nilai plus, desain layoutnya. Perbandingannya kira-kira 60% tulisan, 40% ilustrasi gambar. Ada banyak kata-kata menarik dan unik yang didesain dengan cantik, bahkan ada tulisan-tulisan grafik yang menurut saya bagus untuk difoto, lalu dijadikan postingan di media sosial.
Penulis : Nila Fauziyah
The ad is displayed on the page
current post: Islam for Teens #1; Bukunya Kids Zaman Now, ID: 850
Ad: ads bawah pst (35603)
Placement: After Content (after-content)
Display Conditions
Ad | wp_the_query |
---|---|
post | post |
Find solutions in the manual